Jenis hama yang bergerak, terbang dan suka berpindah-pindah, seperti
belalang dan walang sangit, relative sulit ditanggulangi dibandingkan
dengan jenis hama yang tidak lincah dan tidak berpindah-pindah, seperti
beberapa jenis ulat. Selain itu untuk mengendalikan hama yang bergerak
lebih banyak membutuhkan ramuan pestisida nabati.
Contoh – contoh ramuan pestisida nabati berikut digunakan untuk mengendalikan hama belalang, wereng coklat, walang sangit, kutu, ulat, aphid dan thrips pada sayuran dan tanaman lainnya.
Bahan :
Daun sirsak satu genggam
Rimpang jeringau satu genggam
Bawang putih 20 siung
Deterjen/sabun colek 20 gr
Air 20 liter
Cara membuat :
Contoh – contoh ramuan pestisida nabati berikut digunakan untuk mengendalikan hama belalang, wereng coklat, walang sangit, kutu, ulat, aphid dan thrips pada sayuran dan tanaman lainnya.
1. Ramuan untuk mengendalikan hama secara umum
Bahan :
Daun nimba 8 Kg
Lengkuas 6 Kg
Serai 6 Kg
Deterjen/sabun colek 20 gr
Air 20 liter
Cara membuat :
Daun nimba, lengkuas dan serai ditumbuk atau dihaluskan. Seluruh bahan
diaduk merata dalam 20 liter air lalu direndam sehari semalam (24
jam). Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan
hasil penyaringan diencerkan kembali dengan 60 liter air. Larutan
sebanyak itu dapat digunakan untuk lahan seluas 1 Ha.
2. Ramuan untuk mengendalikan wereng coklat
Daun sirsak satu genggam
Rimpang jeringau satu genggam
Bawang putih 20 siung
Deterjen/sabun colek 20 gr
Air 20 liter
Cara membuat :
Daun sirsak, rimpang jeringau dan bawang putih ditumbuk atau
dihaluskan. Seluruh bahan dicampur dengan deterjen kemudian direndam
dalam 20 liter air selama 2 hari. Keesokan harinya larutan bahan
disaring dengan kain halus. Setiap liter larutan hasil saringan dapat
diencerkan dengan 10-15 liter air. Larutan pestisida nabati ini siap
digunakan untuk mengendalikan hama wereng cokelat.
3. Ramuan untuk mengendalikan hama thrips pada cabai
Bahan :
Daun sirsak 50-100 lembar
Deterjen/sabun colek 15 gram
Air 5 liter
Cara membuat :
Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air dan diendapkan
semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Setiap
liter larutan hasil saringan diencerkan dengan 10-15 liter air.
Cara aplikasi :
Semprotkan cairan tersebut keseluruh bagian tanaman cabai, khususnya yang ada hamanya.
4. Ramuan untuk mengendalikan belalang dan ulat
Bahan :
Daun sirsak 50 lembar
Daun tembakau satu genggam
Deterjen/sabun colek 20 gram
Air 20 liter
Cara membuat :
Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halus. Seluruh bahan diaduk
rata dalam 20 liter air lalu diendapkan semalam. Keesokan harinya
larutan disaring. Larutan hasil saringan diencerkan dengan air sebanyak
50-60 liter larutan siap digunakan.
Cara aplikasi :
Semprotkan cairan tersebut pada tanaman yang terserang hama atau pada yang terdapat pada tanaman.
5. Ramuan untuk mengendalikan hama wereng coklat, penggerek batang, dan nematoda.
Bahan :
Daun nimba 50 gram
Alcohol 10 cc
Air 1 liter
Cara membuat :
Biji nimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 cc alkohol lalu
diencerkan dengan 1 liter air. Larutan diendapkan semalam. Keesokan
harinya larutan disaring.
Cara aplikasi :
Semprotkan cairan tersebut pada tanaman yang terserang hama atau pada
hamanya langsung. Hama tidak langsung mati segera setelah disemprot
dengan larutan nimba, tetapi memerlukan waktu antara 2-3 hari untuk
mati.
Sumber : www.deptan.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap Komentar Tidak Mengandung Unsur SARA